Dalam postingan kali ini saya akan sharing tentang langkah-langkah Konfigurasi IP dan menyamakan hostname di Debian server.

Mengkonfigurasi IP
Untuk Mengaktifkan LAN CARD/ethernet agar dapat terkoneksi dengan jaringan baik local ataupun internet.
Mengkonfigurasi TCP/IP Statik ini agar server lebih mudah diakses dengan satu ip yang sama dan tidak berubah. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
  • ubah file interfaces dengan cara mengetikkan #nano /etc/network/interfaces, kemudian ubah isi file atau tambahkan menjadi
  • Simpan file dengan tekan ctrl+x tekan y tekan enter , lalu restart network dengan perintah #service networking restart.
  • Kemudian cek IP dengan mengetikkan #ifconfig. kemudian enter
Menyamakan Hostname
Hostname atau nama mesin merupakan tanda milik dan juga sebagai tanda pengenal dalam jaringan agar bisa diketahui.
  • Cek hostname dengan perintah : #hostname && hostname –f
  • Dalam gambar di atas kedua hostname-nya masih berbeda, yaitu serverdoni dan serverdoni.smkn1dlanggu.com. Maka hostname harus di samakan dengan cara sebagai berikut :
  • Edit file hosts dengan perintah #nano /etc/hosts. samakan Hostname dan tambahkan IP Server kemudian tambahkan nama hostname seperti gambar di bawah.
  • Kemudian keluar dan simpan dengan mengetikkan perintah ctrl x > y > enter. setelah itu jalankan ulang hostname dengan mengetikkan perintah #/etc/init.d/hostname.sh. setelah itu lakukan cek kembali hostname yang sudah di samakan tadi dengan cara mengetikkan perintah #hostname && hostname –f.
Begitulah postingan saya kali ini, semoga bermanfaat..
   Dalam postingan kali ini saya akan sharing tentang cara mengaktifkan Tombol Tab pada Debian yang gunanya untuk mempermudah dalam mengetikkan perintah di debian dengan menggunakan Tombol TAB, supaya ketika kita ketika mengetikkan perintah tidak terjadi kesalahan hingga menyebabkan tidak bisa menggunakan perintah tersebut. 
    Tapi sebelum kita ke langkah lanhkah, mungkin ada yang bertanya apa,sih debian itu,?
  • Debian

   Adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya.
     nah, setelah mengetahui apa itu debian, sekarang kita lanjut ke langkah langkah;

  • Langkah Langkah

    1. Buka Debian kemudian ketikkan perintah #nano /etc/bash.bashrc kemudian tekan enter.
    2. Setelah itu pada file seperti gambar di bawah ini cari Tulisan enable bash completion in interactive shells.
    3. Setelah itu hapus tanda pagar (#) sampai tulisan fi.
    4. Kemudian keluar dan simpan dengan cara tekan ctrl+x > y > enter.
     Begitulah postingan saya kali ini, semoga bermanfaat..
 

 Konfigurasi Hostname di Debian 8.2

Hostname

Adalah label yang ditugaskan ke perangkat terhubung ke jaringan komputer dan yang digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dalam berbagai bentuk komunikasi elektronik seperti World Wide Web, e- email atau Usenet.
  •   Jadi, secara umum hostname merupakan :semua perangkat yang terhubung ke jaringan 
Tujuan penetapan nama ke nomor IP adalah untuk membuatnya lebih mudah diingat oleh orang. Kenyataannya, sebuah alamat IP merupakan antarmuka jaringan yang diasosiasikan dengan sebuah perangkat seperti kartu jaringan. Karena setiap mesin dapat memiliki beberapa kartu jaringan, dan beberapa antarmuka pada setiap kartu, satu komputer dapat memiliki beberapa nama dalam sistem nama domain.  
Sumber:
https://debian-handbook.info/browse/id-ID/stable/sect.hostname-name-service.html 
 
1. Cek keseluruhan hostname di server kita dengan perintah:  
#hostname && hostname -f 
2. Akan muncul keseluruhan hostname di server kita, seperti gambar dibawah ini. 
3. Untuk mengkonfigurasi hostname kita, ketikkan perintah ini:
#nano /etc/hosts
4.  Akan munculisi dari direktory hosts yang masih belum di konfigurasi apapun. 
5. Untuk mengkonfigurasi hosts, edit sesuai dengan ip dan hostname yang kita miliki pada server. Ketikkan perintah seperti ini:
127.0.1.1          smkn1pwd.net  smkn1pwd.net
192.168.101.3 
smkn1pwd.net  smkn1pwd.net

6. Setelah mengedit isi dari direktorI hosts, SIMPAN konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+X kemudian ketik "y" kemudian 'ENTER' pada keyboard. 
7. Setelah itu tambahkan perintah berikut ini:
#echo smkn1pwd > /etc/hostname
8.Selanjutnya kita harus merestart hostname yang telah kita konfigurasi tadi agar dapat berjalan dengan baik. Ketikkan perintah berikut:
#/etc/init.d/hostname.sh
9. Setelah itu cek kembali keseluruhan hostname kita apakah suda sesuai dengan perintah:
#hostname && hostname -f 
10. Akan muncul hostname keseluruhan hostname kita. Jika berhasil maka akan muncul dua hostname yang sama, seperti gambar berikut:

Sabtu, 23 Januari 2016

Konfigurasi Locales di Debian 8.2


Konfigurasi Locales di Debian 8.2
Locales merupakan fitur bahasa, kita harus mengatur locales terlebih dahulu sebelum melakukan konfigurasi server lebih lanjut. Bahasa sangat penting dalam konfigurasi server, umumnya konfigurasi dilakukan dalam bahasa Inggris, karena paket-paket server umumnya berbahasa Inggris.
1. Untuk mengkonfigurasi locales, ketikkan perintah:
#dpkg-reconfigure locales
2. Akan muncul tampilan konfigurasi locales. Cari kata "en_US.UTF-8 UTF-8" kemudian beri tanda "bintang" dengan menekan spasi.
3. Setelah itu cari lagi kata "id-ID.UTF-8 UTF-8" kemudian beri tanda "bintang" dengan menekan spasi, kemudian tekan "ENTER".
4. Setelah itu, akan muncul konfigurasi locales lagi, pilih "id_ID.UTF-8" untuk menggunakan bahasa indonesia, dan pilih "en_US.UTF-8" jika ingin menggunakan bahasa inggris pada konfigurasi linux. Saya memilih "en-US.UTF-8".
5. Jika sudah konfigurasi locales kita berhasil, maka akan muncul tulisan "Generating Complete".

Setting Repository

Repository

   Adalah tempat dimana data disimpan dan dipelihara. Sebuah  repository dapat berupa : tempat dimana data disimpan. tempat dimana secara khusus data dalam format digital disimpan.

Cara Setting Repository.

 
   1. Atur repositori dengan mengetikkan perintah:
# nano /etc/apt/source.list



 
2. Gambar dibawah ini adalah isi dari sources.list yang masih belum saya lakukan konfigurasi apapun, lihat gambar dibawah ini.

3. Setelah itu tambahkan tanda "#" pada repository yang lama untuk menonaktifkan, lihat gambar dibawah ini.

4. Setelah itu tambahkan repository baru dengan cara menulis alamat repositorynya di dalam source.list untuk mengganti repository yang lama, lihat gambar dibawah ini.
deb http://10.0.17.7/ jessie main
deb-src http://10.0.17.7/ jessie main
5. Untuk menyimpan konfigurasi yang dilakukan takan Ctrl + x kemudian klik y kemudian klik enter pada keyboard, lihat gambar dibawah ini.


6. Setelah itu update repository kita dengan perintah sebagai berikut:
# apt-get update
7. Setelah di update kemudian upgrade  
# apt-get dist-upgrade

Senin, 25 Januari 2016

Konfigurasi NTP di Debian 8.2

NTP adalah suatu protokol yang digunakan untuk mensinkronkan waktu pada server kita. Jadi kita harus mengatur ntp sesuai dengan zona waktu kita agar server kita dapat sinkron dengan zona waktu kita.
1. Buka terminal, masuk ke user root. Kemudian ketikkan perintah:
#apt-get install ntp
Setelah itu, tekan "ENTER".
2. Kemudian edit file ntp.conf, dengan mengetikkan perintah:
#nano /etc/ntp.conf
3. Akan muncul isi dari file ntp.conf yang belum di edit.
4. Kita harus mengubah kata "debian" dengan kata "id". id sendiri menunjukkan zona waktu Indonesia.
5. Kemudian kita restart ntp, dengan mengetikkan perintah:
#/etc/init.d/ntp  restart
6. Tunggu proses restart ntp.
7. Untuk mengecek apakah aplikasi ntp kita telah bekerja sesuai dengan dengan settingnya belum, maka kita menggunakan perintah:
#ntpq -p
8. Untuk lebih memastikan kembali, kita ketikkan perintah:
#date

DNS( Domain Name System)

     Adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.



  •  Fungsi DNS

    1. Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
    2.  Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
    • Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
    • Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:
      unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
      – Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

 

    Setelah melakukan installasi proxmox dan pembuatan VM(Virtual Machine)  di proxmox, saya akan menginstall debian di proxmox. Debian yang saya akan install adalah Debian 8.2. Berikut langkah-langkahnya:
1. Masuk ke menu installer menu pada debian. Kita bisa pilih install untuk proses instalasi menggunakan tampilan teks, atau graphical install untuk proses instal menggunakan tampilan grafis. Kemudian tekan "ENTER".
2. Pilih bahasa yang digunakan, misalnya English. Tekan "ENTER".

3. Pilih lokasi kita berada, misal Other. Tekan "ENTER".
4. Jika kita tadi memilih Other, maka akan muncul pilihan lokasi kembali. Misal Asia, tekan "ENTER".
5. Akan muncul kembali pilihan lokasi, misal Indonesia. Tekan "ENTER".
6. Atur locales, misal United States. Tekan "ENTER".
7. Kemudian, atur tipe keyboard yang kita gunakan. Misal American English, tekan "ENTER".
8. Tunggu proses selesai.
9. Masukkan hostname, misal smkn1pwd. Kemudian arahkan kursor menggunakan tombol tab ke Continue. Lalu tekan "ENTER". 
10. Masukkan Domain name, misal smkn1pwd.net. Kemudian arahkan kursor menggunakan tombol tab ke Continue. Lalu tekan "ENTER". 
11. Masukkan password root. Kemudian arahkan kursor menggunakan tombol tab ke Continue. Lalu tekan "ENTER". 
12. Konfirmasi kembali password root anda. Kemudian arahkan kursor menggunakan tombol tab ke Continue. Lalu tekan "ENTER". 
13. Masukkan nama dari pengguna baru, misal ivan. Kemudian arahkan kursor menggunakan tombol tab ke Continue. Lalu tekan "ENTER". 
14. Masukkan nama user dari akun kita, misal ivan. Kemudian arahkan kursor menggunakan tombol tab ke Continue. Lalu tekan "ENTER". 
15. Maukkan password user anda. Kemudian arahkan kursor menggunakan tombol tab ke Continue. Lalu tekan "ENTER". 
16. Konfirmasi kembali password anda. Kemudian arahkan kursor menggunakan tombol tab ke Continue. Lalu tekan "ENTER". 
17. Pilih zona waktu, kita bisa sesuaikan dengan letak di mana kita berada. Kemudian tekan "ENTER".
18.Pada bagian metode partisi, pilih Guide - use entire disk and set up LVM. Kemudian tekan "ENTER".
19. Pada partition disks, tekan "ENTER".
20. Pada bagian skema partisi, pilih All files in one partition (recomended for new users). Kemudian tekan "ENTER".
21. Selanjutnya pilih "Yes", tekan "ENTER".
22. Akan muncul daftar partisi yang telah dibuat, pilih finish partitioning and write changes to disk. Kemudian tekan "ENTER".
23. Pilih "Yes" pada Write the Changes to disks, tekan "ENTER".
24. Tunggu hingga proses selesai.
25. Pilih "No" pada Continue without network miror, kemudian tekan "ENTER".
26. Tunggu proses selesai.
27. Pilih Paket software yang akan diinstall. Disini saya akan menginstall opsi SSH Server dan Standart system untilities, cara menandainya menggunakan tombol space. Kemudian arahkan kursor menggunakan tombol tab ke continue. Selanjutnya tekan "ENTER".
28.  Pada install GRUB loader, pilih "Yes". Kemudiaan tekan "ENTER".
29. Pilih device boot loader, pilih /dev/sda (ata-QEMU_HARDDISK_QM0001). Kemudian tekan "ENTER".
30. Tunggu proses hingga selesai.
31. Instalasi selesai, pilih Continue dan tekan "ENTER".
Sekian artikel saya, semoga bermanfaat.